Menilik Seni Kethoprak Mataram
Action Pemain Ketoprak Mataram |
Desa Kaligono sebagai desa wisata memiliki berbagai kesenian tradisi
yang sangat menarik untuk dijadikan pilihan sebagai tontonan dan juga tuntunan.
Hal ini senada dengan salah satu kesenian tradisi yang berkembang di dusun Kedungrante
dan Tugono yakni Kethoprak Mataram. Kethopak menjadi salah satu kesenian yang diunggulkan di desa Kaligono karena Kethoprak selain sebagai hiburan
juga menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat. Kethoprak
memerankan sejarah pada zaman dahulu yang dikemas sebagai suatu pertunjukan
yang sangat menarik untuk dinikmati. Selain memerankan sejarah zaman dahulu, Kethoprak
ditujukan untuk melatih tata krama dan penggunaan bahasa Jawa agar tetap lestari. Namun seiring perkembangan zaman,
Kethoprak saat ini sering diadaptasi menggunakan bahasa Indonesia pada
penyampaiannya.
Sederet Semangat Pemain Ketoprak |
Kethoprak yang memiliki pakem-pakem tersendiri yang
menjadi acuan dalam setiap pementasan. Biasanya dalang atau sutradara akan
mengembangkan sendiri cerita namun tidak keluar dari pakem yang telah
ditetapkan. Improvisasi dilakukan berdasarkan pengetahuan sutradara dan juga
situasi kondisi. Dalam pementasannya Kethoprak sering memasukan kritik sosial
untuk masyarakat ataupun pemerintah terkait dengan isu yang sedang berkembang. Selain
kritik sosial, Kethoprak terkadang juga memenuhi permintaan dari tuan rumah
yang nanggap. Durasi dalam pementasan
juga biasanya disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Dalam suatu pementasan Kethoprak, jumlah pemain yang berperan dalam pementasan
berkisar antara 30-50 orang lengkap termasuk wiyaga atau pemain gamelan. Pemain dalam Kethoprak terdiri dari
laki-laki dan perempuan yang kebanyakan didominasi usia dewasa. Terkait dengan
musik,
Kethoprak diiringi gamelan yang terdiri dari berbagai
macam alat. Alat-alat tersebut diantaranya seperti kendang, keprak, gong, bonang,
gender, dan sebagainya. Selain gamelan sebagai komponen yang penting dalam
pementasan Kethoprak, ada juga komponen seperti kelir yang memiliki pengaruh kuat dalam pementasan Kethoprak. Kelir merupakan kain bergambar yang
menggambarkan setting tempat dalam Kethoprak.
Selain gamelan dan kelir, ageman
atau kostum merupakan hal yang sangat penting. Setiap pementasan terdapat beberapa kostum yang dalam
pemakaiannya disesuaikan dengan cerita yang dimainkan. Salah satu contoh gaya
kostum yang sering dipakai adalah Metaraman, kostum gaya Mataram.